Entri Populer

Selasa, 10 Agustus 2010

permaisuri jiwa

kehilanganku pada rasa raga
bermahkota kepedihan
pun, engkau permaisuri
mengakhiri nyawa dasar kelam

permaisuriku datang
gemulai penuh rasa keindahan
dibait-bait berjalan waktu
semai hati bertabur cinta

engkaulah satu
tak berbatas waktu
aku selalu ada untukmu

wahai permaisuri jiwa,
damaimu damaiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.