Entri Populer
-
ingin sekali kubunuh diriku (tapi bukan bunuh diri) membunuh diriku yaitu diriku yang membunuh aku akan kucabik mereka yang ada didalam diri...
-
mesra mencinta mulai menghilang makna mengasihi musnah memalingkan muka menatap maya menggauli malam merengkuh maksiat mengucap mantra menya...
-
di sebuah malam yang hening dan meresap di kalbu ada peristiwa cahaya yang mesti di jaga ya Allah... telah KAU utus.. JibrilMU,menemui Rasul...
-
ketika pagi telah menjulang kulihat sang mentari bersinar dengan seyuman indah di wajahnya ketika ku coba melangkah dihari ku yang kelam kul...
-
sebelum senja tiba biarkan angin berlalu di sela pepohonan nan merdu membawa angin masa lalu sebelum senja tiba biarkan awan berkelana memba...
-
kusimpan kangen ini kusimpan. tapi aq tak bisa tak bisa tak membuka dan kubuka hati membaca tanda atas status tertera barangkali hanya kata ...
Jumat, 19 November 2010
Rabu, 17 November 2010
ALAMKU
kala senja itu tenang dan damaikan kalbu
berbisik memanggilku untuk kembali
dalam gelap menggapai untuk bermimpi
ketika pagi bangunkan aku
dengan secerah mentari pagi
berikan kehangatan lindungi diriku
dari menusuknya embun pagi
akankah esok dapat ku lihat lagi
lukisan indah seperti ini
andai semua mampu mengerti
andai semua mampu pahami
alamku takkan terluka
alamku takkan murka
alamku takkan hilang dan mati
berbisik memanggilku untuk kembali
dalam gelap menggapai untuk bermimpi
ketika pagi bangunkan aku
dengan secerah mentari pagi
berikan kehangatan lindungi diriku
dari menusuknya embun pagi
akankah esok dapat ku lihat lagi
lukisan indah seperti ini
andai semua mampu mengerti
andai semua mampu pahami
alamku takkan terluka
alamku takkan murka
alamku takkan hilang dan mati
Kamis, 11 November 2010
KATANYA.....................?............
katanya kalian adalah tanganNya untuk kami
nyatanya kalian hanya panjang tangan
malang melintang di hutan kami
menebar benci dan dengki
katanya ajaran yang di amanatkan kepada kalian adalah cinta kasih
nyatanya sekedar cinta pada diri yang tak terkendali
katanya kalian pencinta alam
nyatanya sekedar suka bercinta dengan alam
dari kami kalian berasal
tapi kami asing dengan kalian
kalian toreh kulit kayu dan batu kami
"hanya tuk sekedar nama-nama kecil"
jinjinglah terompahmu
injaklah kaki di batu-batu kecil kami yang memberi refleksi
berwudhu'lah di air kami
basuh mukamu sepuas syukurmu
syukur jauh dari sekedar memuji-Nya
syukur jauh dari sekedar menikmati
makanlah dengan tangan telanjang di tepi kolam kami
bersama teratai,capung,burung,katak dan burung-burung kami
bersatulah dengan kami
binalah tempat berpijakmu ini
niscaya akan kami mintakan kepadaNya
pemilik jagad ini
"tuk meneguhkan kedudukanmu dimuka bumi"
sampai suatu saat,
kami kehilangan dari pandanganmu
karena kami hanya segelintir ayat-Nya
di jagad-Nya yang luas ini
nyatanya kalian hanya panjang tangan
malang melintang di hutan kami
menebar benci dan dengki
katanya ajaran yang di amanatkan kepada kalian adalah cinta kasih
nyatanya sekedar cinta pada diri yang tak terkendali
katanya kalian pencinta alam
nyatanya sekedar suka bercinta dengan alam
dari kami kalian berasal
tapi kami asing dengan kalian
kalian toreh kulit kayu dan batu kami
"hanya tuk sekedar nama-nama kecil"
jinjinglah terompahmu
injaklah kaki di batu-batu kecil kami yang memberi refleksi
berwudhu'lah di air kami
basuh mukamu sepuas syukurmu
syukur jauh dari sekedar memuji-Nya
syukur jauh dari sekedar menikmati
makanlah dengan tangan telanjang di tepi kolam kami
bersama teratai,capung,burung,katak dan burung-burung kami
bersatulah dengan kami
binalah tempat berpijakmu ini
niscaya akan kami mintakan kepadaNya
pemilik jagad ini
"tuk meneguhkan kedudukanmu dimuka bumi"
sampai suatu saat,
kami kehilangan dari pandanganmu
karena kami hanya segelintir ayat-Nya
di jagad-Nya yang luas ini
Sabtu, 06 November 2010
MERAPI
sejukmu,
heningmu,
kesahajaanmu,
selalu menyita rinduku.
tiada jumawa,
walau perkasa,
hangat menyambut,
para perindu kedamaian.
murkamu,
membawa pilu,
ada air mata di sana,
ada pula dukaku di sini.
kembalilah sejukmu,
kembalilah heningmu,
kembalilah sahajamu,
jangan murka lagi, Merapi.
heningmu,
kesahajaanmu,
selalu menyita rinduku.
tiada jumawa,
walau perkasa,
hangat menyambut,
para perindu kedamaian.
murkamu,
membawa pilu,
ada air mata di sana,
ada pula dukaku di sini.
kembalilah sejukmu,
kembalilah heningmu,
kembalilah sahajamu,
jangan murka lagi, Merapi.
Senin, 01 November 2010
MERAPI
kemaren kau
menggeliat hebat
mencoba mengeluarkan isi perutmu
yang telah penuh
getaranmu
menggetarkan semuanya
bahkan isi dada ini
mulutku yang biasa berteriak pongah
kini terdiam seribu bahasa
dan yang tersisa hanya
do'a yang berkepanjangan
ku tahu
kau hanya melakukan
takdir yang harus kau jalani
untuk tetap menjaga
bumi ini berdiri tegak
menjadikan tanah tempat ku berpijak
dapat ditumbuhi lagi
walu
itu buatku terpuruk
dan berlari ketakukan
melihat langit malam gelap
penuh debumu
mendengar teriakanmu yang
memekakkan telinga
kini
banyak kudengar
alunan do'a memuji kebesaran-NYA
karenamu
kulihat banyat hati melembut
dan menyatu
yang biasa bercerai berai
karna kepentingan
yang tersisa
dari semuanya
akan buatku bangkit
untuk meneruskan langkah hidup
yang belum usai dijalani
menggeliat hebat
mencoba mengeluarkan isi perutmu
yang telah penuh
getaranmu
menggetarkan semuanya
bahkan isi dada ini
mulutku yang biasa berteriak pongah
kini terdiam seribu bahasa
dan yang tersisa hanya
do'a yang berkepanjangan
ku tahu
kau hanya melakukan
takdir yang harus kau jalani
untuk tetap menjaga
bumi ini berdiri tegak
menjadikan tanah tempat ku berpijak
dapat ditumbuhi lagi
walu
itu buatku terpuruk
dan berlari ketakukan
melihat langit malam gelap
penuh debumu
mendengar teriakanmu yang
memekakkan telinga
kini
banyak kudengar
alunan do'a memuji kebesaran-NYA
karenamu
kulihat banyat hati melembut
dan menyatu
yang biasa bercerai berai
karna kepentingan
yang tersisa
dari semuanya
akan buatku bangkit
untuk meneruskan langkah hidup
yang belum usai dijalani
Langganan:
Postingan (Atom)