Entri Populer

Sabtu, 31 Juli 2010

pintaku,,,,,,,,

ketika senja telah datang
mataharipun mulai tenggelam
dan siang berganti malam

kala hari mulai petang
lembayung senjapun datang
menanti gelapnya malam

namun biarkanlah,,,,,,
biarlah siang berganti malam
biarlah hari menjadi petang

bukan persoalan untukku menyendiri
kini ku ingin bangkit mencari kembali
sinaran aku
mencari kembali cahayaku

hanya padaMU ku memohon petunjuk
mencari cahaya hidayahMU
mencari sinaran keimananku
agar aku tidak tenggelam ditelan
malam …….

Jumat, 30 Juli 2010

kura kura

kura-kura
aku tak terbiasa
dengan lompatan besar
karena akulah
si kura-kura

aku merayap amat pelannya
sabar lagi cermat
kurampungkan lakonku
sebaris sebaris

aku tak mau
nanti ada terlewat
barangkali seujar ayat
kalam purba

langkahku tak kentara
pun tiada suara
sebab aku
si kura-kura

tak kusuka
tema-tema besar
tapi kupilih takdirku
hadir mengalir

syair berdarah

aku seorang pengembara
yang bergandengan tangan dengan
matahari
tapi yang datang dari kegelapan
dan turun dari tetesan darah manusia

jangan bangunkan aku

biarkan aku tidur pulas diatas pangkuan
rembulan
biarkan aku terbang bagai kelelawar malam
biarkan kulintasi samudra luas yang penuh
darah

biarkan kubuat dunia merah

kenalilah mendung itu

apa yang engkau rasa hari ini
ketika awan mendung menyapu bumi
ketika rintik hujan membasahi tanah
dan semilir angin dingin menusuk kulit
mungkinkah suasana mendung itu
menambah mendung di hatimu?

mendung hati memaknai hidup lebih terjal
ketika sang kekasih hati terlihat samar di
kejauhan
ketika sang sahabat terlihat kabur
dipelupuk mata
dan ketika orang-orang tersayang tak
dapat terjangkau

tapi heiii,,,,,
cobalah melakukan sesuatu
meresapi mendung,,,
meresapi makna air hujan itu,,,
meresapi harum tanah ini,,,

engkau akan merasakan ada nuansa baru di dalam jiwa

akan merasakan semangat
esok akan lebih baik lagi
dan semoga engkau bisa belajar dari
pengalaman hari ini,,,,,,

ramadhan

tak terasa hari masih menjelang
dan menyisakan semangat juang
tuk melewati masa panjang
yang bersemayam tak kan pernah lekang

ramadhan telah datang
menghantarkan pesona gemilang
meraih selongsong harapan
laksana gemerlapnya bintang-bintang

marhaban Ya Ramadhan
telah sampaikan pada sucinya bulan
dimana segala amal dilipat gandakan
dan Asma-Mu dikumandangkan

gerimis

tirai basah
halus lembut membelai dari tubuh langit
tenun sutra yang mengusap setiap wajah
berbisik angin pada udara yang menafkahi
nafas

seperti sayatan pisau yang membuka luka
untuk setetes darah bagi dahaga bumi
membuka mata yang buta

karena Kaulah Yang Maha Esa

Kamis, 29 Juli 2010

head shot

http://_^$$$b______________e$$$"_
http://_d$$$$$e__________z$$$$$b_
http://4$$$*$$$$$c____.$$$$$*$$$r
http://_""____^*$$$be$$$*"____^"_
http://__________"$$$$"__________
http://________.d$$P$$$b_________
http://_______d$$P___^$$$b_______
http://___.ed$$$"______"$$$be.___
http://_$$$$$$P__________*$$$$$$_
http://4$$$$$P____________$$$$$$"
http://__________________________
http://___000000________000000___
http://___000000________000000___
http://___000000________000000___
http://___000000________000000___
http://___000000________000000___
http://___000000________000000___
http://___000000________000000___
http://___000000________000000___
http://___000000________000000___
http://000000000000__000000000000
http://_0000000000____0000000000_
http://__00000000______00000000__
http://___000000________000000___
http://____0000__________0000____
http://_____00____________00_____
http://________*__000000___00000
http://_______*__00000000_0000000
http://______*___0000000000000000
http://______*____00000000000000
http://_______*_____00000000000
http://________*_______00000
http://_________*________0
http://_000000___00000___*
http://00000000_0000000___*
http://0000000000000000____*
http://_00000000000000_____*
http://___00000000000_____*
http://______00000_______*
http://________0________*
http://________*__000000___00000
http://_______*__00000000_0000000
http://______*___0000000000000000
http://______*____00000000000000
http://______*______00000000000
http://_______*________00000
http://________*_________0
http://00 _____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥______
http://00_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥_________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00___________♥♥♥♥♥____________
http://00_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥_________
http://00_____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥______
http://00_____________________________
http://00 ______♥♥♥♥♥______♥♥♥♥♥_____
http://00____♥♥♥♥♥♥♥♥___♥♥♥♥♥♥♥♥___
http://00___♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥_♥♥♥♥♥♥♥♥♥___
http://00___♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥___
http://00____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥____
http://00______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥______
http://00________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥_______
http://00_________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥_________
http://00___________♥♥♥♥♥♥♥__________
http://00____________♥♥♥♥♥____________
http://00_____________♥♥♥_____________
http://00______________♥______________
http://00_____________________________
http://00 __♥♥♥♥♥♥♥♥♥____♥♥♥♥♥♥♥♥___
http://00_____♥♥♥♥_________♥♥♥♥_____
http://00_____♥♥♥♥_________♥♥♥♥_____
http://00_____♥♥♥♥_________♥♥♥♥_____
http://00_____♥♥♥♥_________♥♥♥♥_____
http://00_____♥♥♥♥_________♥♥♥♥_____
http://00_____♥♥♥♥_________♥♥♥♥_____
http://00_____♥♥♥♥_________♥♥♥♥_____
http://00_____♥♥♥♥♥_______♥♥♥♥♥_____
http://00______♥♥♥♥♥_____♥♥♥♥♥______
http://00________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥________
http://00__________♥♥♥♥♥♥♥♥__________
http://00_____________________________
http://00_______________________
. .۞۞۞۞۞۞۞۞............۞۞۞۞۞۞۞۞
۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞....۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞
۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞.۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞
. .۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞
....۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞
........۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞
..............۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞
....................۞۞۞۞۞۞۞۞۞
........................۞۞۞۞۞۞
...........................۞۞۞۞
............................۞۞۞
.............................۞۞
..............................۞
............................۞
.........................۞
......................۞
..................۞
.............۞
.........۞
......۞
....۞
......۞.......................۞....۞
..........۞..............۞...............۞
..............۞......۞.....................۞
...................۞........................۞
................۞.......۞..............۞
..............۞.............۞....۞
.............۞
...........۞
..........۞
.........۞
.........۞
..........۞
..............۞
…….♥#########♥
…..♥#############♥
…♥###############♥
..♥#################♥………………♥###♥
..♥##################♥……….♥#########♥
….♥#################♥……♥#############♥
…….♥################♥..♥###############♥
………♥################♥################♥
………..♥###############################♥
…………..♥############################♥
…………….♥#########################♥
………………♥######################♥
………………..♥###################♥
………………….♥#################♥
……………………♥##############♥
………………………♥###########♥
………………………..♥#########♥
………………………….♥#######♥
……………………………♥#####♥
……………………………..♥###♥
……………………………….♥#♥
…………………………………♥
…………………………………♥
……………………………… .♥
……………………………..♥
……………………………♥
…………………………♥
……………………… .♥
…………………….♥
………………….♥
………………♥
………… .♥
………♥
……♥
… ..♥
……♥………………….♥…♥
……….♥………….♥…………♥
…………..♥…..♥………………♥
……………….♥………………..♥
…………….♥……♥…………..♥
…………..♥………….♥….♥
………….♥
………..♥
……….♥
………♥
………♥
……… .♥
…………..♥
……………….♥
……………………..♥
………………………….♥
……………………………♥
……………………………♥
…………………………♥
…………………… .♥
………………♥
………… .♥
…….♥
…♥
. ♥………………………..♥….♥
♥……………………..♥………..♥
.♥………………….♥…………….♥
..♥……………….♥………………♥
…♥………………………………♥
… ..♥…………………………..♥
……..♥…………………….♥
………..♥……………….♥
…………..♥…………..♥
………………♥…….♥
…………………♥..♥
……………………

selamilah

selamilah lautan dosa
kan kau kecapi pahitnya
air duka dan penyesalan

selamilah Lautan Ibadah
niscaya kau nikmati akar-akar
menghunjam
sakinah yang dalam

selamilah lautan cinta
ia tak berasa
karena lidah hati tak mampu
merasainya

bukan tak berasa
namun ia berjuta-juta
hingga tak dikecapi
sekeping hatimu itu buta.

bebaL

aku di terjang segunung ombak
hingga tenggelam dalam lautan
doa penuh kekhusyuan

peluh dan darah kurasakan, pedih,
kepasrahan dan bahagia abadi

aku diterjang ombak hingga
tenggelam dalam lautan kealpaan

haus kurasakan, nikmat
kurasakan, derita berkepanjangan

ya Allah di alam ini terdapat
banyak cahaya

namun aku saja yang sering bebal
menjadi kelelawar

terlambat

sudah terlambat
jika kau baru mengerti
maksud hatiku
sungguh ku rindu
setiap canda dan manja mu
yang dulu pernah
menghiasi indahnya hari ku

semuanya kini tlah berlalu
seiring bersama waktu
yang tersisa hanya
wajahmu
dalam khayal dan mimpi2 ku

terkadang ada tanya
dalam hati kecilku
salahkah
jika aku merindukanmu
disaat aku sudah ada yang memiliki

Rabu, 28 Juli 2010

seroja

rerumputan dan ilalang...
bergoyang-goyang di tiup sang pelangi
pelangi....
yang tengah melintasi harapan

wahai cinta di bagai bunga seroja
seandainya saja....
kuncupmu tak terjamah oleh masa
dan tiupan sang bayu....
tak mematahkan batang-batangmu

kini....
tengah dan semakin layu mekarnya
bukan padamu...
tetapi kembangmu yang ada...
di taman syahdu itu

lagi pada di peristiwa asmara...
melihatmu....
yang telah layu dan hampir mati
......dan ingin menyirammu
tapi.....bukan ada persangkutan lagi

malam

kataku malam,
hanya menanti janji pagi
kerlip bintang pun berkilau tak pasti
menunggu penat sebuah mimpi
menangkap lagi sunyi
malam yang selalu menyulang hampa
ketika selimut dingin mendera
sinaran kunang kunang pun mendua
'lelah ia...
menunggu begitu lama
bila pagi tak menepi seketika
'kerlip bintang pun tak tahu
dimana berada...

purnama terasing

di tangkup angin terkecup ingin,
beriring angan menggiring ringan
di desah resah gelombangnya,
dawaikan kerinduan di nada malam tak
berirama,

cabar senar tercabik dari gitarnya,
menghempas tunas dari napas
akarnya
sejauh mana bahu terkayuh?
dermaga sayu tiada terlabuh!

sebesar apa harap terucap?
derap lelap mendekap senyap!
percik air tak terpekik hilir
tergenang di hulu lalu
wajah batu membisu

terbenam di risau muram
tenggelamlah senja di dasar telaga
menyulam sapa dalam aksara malam
tanpa makna

sempurnalah hening,
dalam purnama terasing!

purnama merindu

purnama yang mengapung di rangka langit
malam ini
seperti bercerita
tentang sebuah kehilangan yang pedih
dan jejak-jejak luka yang tertinggal
pada sepanjang bias cahaya lembutnya

purnama yang menggigil di kelam malam
adalah pilu kegetiran yang kau sematkan
pelan-pelan
pada rerumputan pekarangan
dimana embun dini hari
menyesapnya dalam-dalam, lalu
membawanya pergi
seiring terik mentari esok pagi

purnama yang menangis terisak di pucuk
malam ini
mengantar segala nyanyian duka dan
airmatamu
mengalir di sepanjang sungai kenangan
menuju muara yang jauh
dimana, katamu dengan lidah kelu,

“ Aku tak tahu, apakah disana segalanya
kelak
menjadi hangat mendamaikan
atau malah menjadi hangus tak bersisa”

Selasa, 27 Juli 2010

tegar dan tersenyumlah

mnenangislah jika kau merasa sedih
merenunglah jika kau merasa bersalah
merataplah jika kau merasa kehilangan

lalu …
tersenyumlah jika kau telah pahami
bahwa segalanya telah terjadi
dan harus kau hadapi

jangan kau berusaha untuk melupakan
segalanya tak bisa untuk dilupakan
semua kenangan tidak dapat dihilangkan
hanya dapat dimengerti
bahwa semuanya telah terjadi
dan mungkin akan berlalu dari hidupmu

tersenyumlah …
karena keputusasaan tak akan berarti
berdiri, berjalan, dan berlarilah
tanpa kau harus meninggalkan sesal yang
ada
tanpa juga kau harus membawa resah yang
ada

tegarlah…
dengan cintamu
bersama sayangmu
yang selalu dihiasi oleh kasihmu
dalam hatimu yang selalu menemanimu
pandanglah jauh kedepan
maka kau akan melihat
keindahan pelangi yang akan kau jalani
akan lebih cerah diharimu yang baru

terbentang jalan terang untukmu
lalu Kutitipkan cintaku di hatimu
biarlah bersemi dalam sinar kasihmu
dan terus tumbuh di dalam pekerti cintamu

terbentang hasratku padamu
kuingin rasakan madu dalam alur kasihmu
kan kucoba cairkan dunia nan bergersang
asmara
ciptakan sejuta rahasia hidup damai sesama

biarlah cintamu terpeluk erat didalam
tulusku
kan kucurahkan manisnya damai dunia
untukmu
biarlah dirimu terbias mentari yakinku
kan kucurahkan manisnya damai dunia
untukmu

sepanjang jalan kan kukenang
cintaku dalam putih cintamu
sepanjang waktu kuselalu terbayang
dalam lembut tulus cintamu

kulenturkan sikap arif berbijak sayang
bermadu kasih denganmu
kuingin engkau mengerti
hamparan bunga bercinta suci

kuingin engkau resapi
semerbak jalan bercinta selalu mewangi
rangkullah cinta suciku
di dalam rasa tulus sayangmu

merekah indah cintaku
semerbak jalan bercinta slalu mewangi

buat abah

walaupun bapak tidak melahirkan kita
tapi separuh daripada diri kita berasal
darinya..
setelah lahir,bapaklah yang akan
meng azankan atau meng iqamatkan kita...

bapak akan pastikan setelah kita lahir, kita
akan mendengar laungan azan..
dan pujian terhadap Allah..
semua itu atas rasa syukur bapak karena
dikaruniakan seorang anak

semasa kita bayi, bapak pun turut sama
tidak tidur malam..
apabila ibu penat melayani kita
setiap hari,
bapak pun akan menjaga kita..

bapak bekerja setiap hari....
di marahi bos...
tapi bapak tak pernah mengeluh...
balik kerja..bapak pasti akan mengawal
anak-anaknya..

walaupun bapak jarang bercakap..
tapi bapak,tidak pernah mengeluh masalah
kerja di hadapan anak2
jauh sekali mengucapkan perkataan '' tak
cukup duit''

jika anak-anaknya tidak cukup
duit pasti bapak akan akan bertanya
berapa yang tak cukup?
lantas memberikan uang itu kepada
kita tanpa banyak soal..
karena bapak percayakan anaknya....

bapak akan pastikan segala keperluan rumah
terjaga...
walaupun bapak terpaksa bekerja sehingga
matanya merah karena tidak cukup tidur.

siang bekerja....malam pun kerja...
bila kita tertinggal bus ..dan tak dapat pergi
ke sekolah..
bapaklah yang akan memandukan kita ke
sana..

sendiri

berapa lama ku ukir sepi ini,kunikmati
kesendirian ini?
entahlah aku Lupa!
di sini …,seorang diri,
dalam dunia milikku sendiri ditengah
keramaian ini. entah mengapa aku kembali
menyesap kesendirian dan sunyi yang
seakan hanya untukku …
sekarang semuanya berbeda, dulu aku
menyukai sepi ini. dulu aku mencari sunyi
ini, dulu aku menikmati kesendirian ini.
tapi sekarang, kenapa sepi yang datang
hanya hadir untuk menusuk jauh kedalam
hatiku. sunyi yang tercipta hanya menjadi
lantunan nyanyian hening, dan sendiri yang
seharusnya terasa nikmat itu hanya
membuatku kembali teringat sosoknya …
dia bukanlah seseorang yang selalu ada
untukku, dia juga bukan seseorang yang
menghias hariku.. bahkan aku mengenal
hanya lebih dari sekedar …,dan mungkin dia
tidak pernah mengingat atau pun tau
bahwa aku ada dalam hidupnya …
hanya sekedar bertukar sapa dan sedikit
berbasa-basi yang sangat jarang terjadi
sudah membuat hariku menjadi
indah,hanya sekedar menyadari bahwa dia
memberi sedikit perhatian sudah
membuatku tak berhenti tersenyum …
diantara jarak itu, diantara diam itu…aku
menikmati kehadirannya, yang hanya bisa
kulihat, tanpa mampu untuk masuk
kedunianya,hanya itu yg bisa kulakukan
Saat ini,karna mungkin dia tak pernah
menyadari aku ada..!
dan aku hanya mampu menikmati
kesendirian ini…,yang entah sampai kapan,,,,,,,,,??!!

di sini

disini hari Ini,
aku melalui ranjau-ranjau berduri
ranjau yang membesarkan aku
hingga menjadi insan dewasa

disini hari ini,
aku meredah arus kota
arus yang deras dan kuat
tiada pegangan, aku akan hilang ditelan
gelombang

disini hari ini,
aku berjalan dan berlari
sesekali aku berundur sedikit
tetapi tidak akan aku menoleh kebelakang

disini hari ini,
aku duduk melepaskan lelah
letih mengejar dan dikejar
letih mengajar dan diajar

disini hari ini,
aku berbaring melihat angkasa
mengira bintang-bintang
melihat alam ciptaan tuhan

disini hari ini,
aku terlelap dan terlena
dibuai angin bayu yang beralun lemah
gemalai
disaksikan makhluk-makhluk lain

disini hari ini,
aku meneruskan sisa-sisa hidupku
berpegang pada yang satu
melayari hutan batu..

disini hari ini,
adakah esok masih lagi disini?
yang pasti, aku tidak tahu..........

alasan mengapa seorang lakilaki menangis

Seperti halnya manusia normal,laki-laki
juga dapat mengungkapkan emosi
sedihnya dengan menangis, banyak alasan
yang membuat mreka seperti itu..
kaya dibawah ini gan cntohnya...

Sosok pria sebagai seorang ayah, ia akan
menangis,sedih,atau kecewa jika:

* Ada pria lain, selain dirinya, di hati istri
yang amat dicintainya.
* Ia ditinggalkan sendirian oleh anak dan
istrinya.
* Ia tidak pernah dianggap ada oleh
keluarganya.
* Kedatangannya disambut dengan
omelan, berbagai macam pertanyaan
penuh kecurigaan, atau muka masam dari
istri dan atau anak2nya.
* Istrinya diketahui selingkuh atau “ada
main” dengan pria lain.
* Ia tidak mampu memberikan uang jajan
untuk putra/i yg dicintainya.
* Ia tidak mampu memberikan atau
membelikan yg terbaik untuk istri dan
anak2nya.
* Ia masih tergantung dgn orang tuanya,
terutama dalam segi materi.
* Ia teringat dgn masa lalunya yg begitu
menyenangkan,dan sekarang ia merasa
begitu menderita.
* Jika masa lalunya begitu kelabu,ia akan
menyesalinya mengapa ia seperti itu.
* Ia dimasukkan oleh anak-anaknya ke
panti jompo setelah ia tidak lagi mampu
berbuat apa-apa.
* Ia dibantah anak-anaknya dengan cara
yang begitu kasar.
* Anak2nya yang dibesarkan dengan penuh
kasih sayang membencinya ketika mereka
(beranjak) dewasa.
* Anak2nya menjadi
pembangkang,nakal,bandel,sulit diatur.
Intinya adalah anak-anaknya menjadi
orang yang kurang/tidak cerdas baik dari
segi IQ,EQ,SQ, maupun AQ.
* Anak2nya hanya mau hartanya saat ia
ada, bahkan sampai berebut warisannya
setelah ia tiada.

Sosok pria sebagai seorang anak, balita,
anak kecil, atau remaja ia akan menangis,
bersedih,berduka,atau kecewa jika:

* Kehadirannya di dunia ini ternyata tidak
dikehendaki oleh orang tuanya.
* Ia dikatakan sebagai anak haram, anak
durhaka, anak yang tak tahu balas budi,
anak kurang ajar, anak yang tak tahu
berterimakasih, dan sebutan lainnya yang
tak pantas.
* Ia tidak dibelikan mainan atau sesuatu
yang diinginkannya.
* Ia merasa haus.
* Ia merasa lapar.
* Ia merasa atau melihat orang tuanya
tidak harmonis, sering cekcok, sering
bertengkar.
* Ia dijauhkan dari sesuatu (baik barang,
benda, mainan, maupun eseorang) yang
disukai atau dicintainya.
* Ia merasa kemauan/keinginannya tidak
dipenuhi oleh orang tuanya.
* Ia dimarahi, terutama hanya gara-gara
masalah kecil/sepele.
* Ia dibentak-bentak.
* Ia terlalu dibatasi dan dikekang.
* Ia dilarang bergaul dengan lawan jenis,
hanya karena alasan takut dengan
pergaulan bebas. Solusinya: orang tua
memberitahu cara-cara bergaul yang
agamis dan dinamis.
* Ia dilarang melakukan sesuatu dengan
alasan kasihan atau sayang. Sering kita
mendengar orang tua berkata, “Melarang
itu berarti tanda sayang.” Tidak dalam
semua hal ungkapan ini benar.
* Ia tahu orang tuanya terlilit hutang, atau
ada masalah yang tak mudah untuk
dipecahkan.
* Ia tahu orang tuanya terlibat dalam
masalah kriminal.
* Ia dipaksa menikah, atau dijodohkan
orang tuanya dengan seorang gadis yang
tidak dicintainya, atau dijodohkan dengan
seorang wanita demi memenuhi ambisi,
keinginan, kemauan orang tuanya,
misalnya: mempertahankan kerajaan bisnis
keluarga, demi reputasi-popularitas, demi
kekayaan dan kejayaan, dsb.

Sosok pria sebagai seorang kekasih, ia akan
menangis, atau setidaknya terluka, kecewa,
bersedih hati, jika:

* Ia tidak bisa membahagiakan wanita
yang dikasihinya.
* Kehadirannya sama seperti ketiadaannya.
* Ia tidak bisa membuat wanita yang
disayanginya tersenyum bahagia dan
wajahnya berbinar ceria.
* Wanita yang dicintainya (ternyata) tidak
mencintainya dengan sepenuh hati, atau
hanya mencintainya dengan separuh hati.
* Kekasihnya berpaling ke lain hati, mencari
kehangatan lelaki lain, mencari pelukan
lelaki lain.
* Wanita yang dipujanya (diam-diam)
mengagumi, memuji-muji, memuja
kelebihan cowok lain, terlebih di depan
matanya sendiri, lalu memandang rendah
dirinya.
* Wanita idaman hatinya hanya mencintai
hanya saat memerlukannya, jika tidak
sedang butuh … wanita itu berpaling ke pria
lain.
* Ia melihat wanita yang dikasihinya
sedang bermesraan, bergandengan tangan,
berciuman, dan/atau berselingkuh dengan
pria lain.
* Ia dibanding-bandingkan dengan pria
lain, terutama dalam masalah status,
pekerjaan, dan … uang (harta).
* Ia merasa dikhianati oleh wanita yang
begitu dikaguminya dikasihinya,
disayanginya, dan dicintainya.
* Ia ditinggalkan, dicampakkan,
ditelantarkan, atau ditinggal pergi begitu
saja, diputuskan secara sepihak oleh wanita
yang amat dicintainya.
* Ia (merasa) dicintai oleh wanita yang
salah, pada saat yang salah (di waktu yang
tidak tepat), dan di tempat yang salah.
* Ia setia, namun kekasihnya tak setia.
* Cinta wanita kepadanya dihiasi dengan
kepalsuan.
Setelah semuanya tiada, pria itu
ditinggalkan begitu saja.
* Cinta wanita kepadanya dibingkai dengan
kehampaan.
* Ia terlalu dikekang atau diatur oleh
kekasihnya.
* Ia harus selalu menuruti atau
membenarkan semua kemauan, keinginan,
saran, nasihat, pendapat dari wanita yang
amat dicintainya.
* Wanita yang disayanginya berubah
menjadi baik hanya jika “ada maunya”.
* Ia melihat wanita yang amat dicintainya
sedang menangis atau bersedih hati.
* Ia tidak bisa membantu wanita yang
dikasihinya saat wanita tersebut benar-
benar memerlukan pertolongannya.

Sosok pria sebagai seorang pelajar/
mahasiswa ia akan menangis, kecewa, dan/
atau bersedih hati jika:

* Ia dipaksa masuk ke jurusan yang
sebenarnya kurang/tidak disukainya.
Contoh kasus: orang tuanya ingin agar ia
jadi dokter, sehingga ia dimasukkan ke
fakultas kedokteran. Padahal sebenarnya ia
ingin menjadi pebisnis yang hebat.
* Ia tidak lulus ujian.
* Ia gagal diterima di sekolah pilihannya.
* Ia dikatakan atau dianggap bodoh oleh
guru/dosen atau teman-temannya.
* Ia tidak diterima di dalam pergaulan
dengan teman sebayanya.
* Ia dilarang tahu banyak hal oleh guru/
dosennya, atau dikatakan belum saatnya
kamu tahu tentang hal ini, padahal
sebenarnya ia ingin menjadi ahli dalam hal
itu.
* Ia seorang pelajar/mahasiswa yang
berprestasi dan berbakat, namun kurang/
tidak didukung oleh sarana-prasarana dan
fasilitas yang memadai.
* Pemikiran atau pendapatnya (yang telah
sesuai dengan berbagai literatur terbaru
dan terpercaya) disalahkan, tidak diterima,
diacuhkan begitu saja hanya gara-gara ia
belum senior, masih belum bergelar, dsb.
* Karya tulisnya diplagiat (dijiplak, ditiru
seluruhnya, di-copy paste) oleh orang lain.
* Ia dianggap orang yang aneh dan unik
hanya gara-gara perilakunya, perkataanya,
pemikirannya, pendapatnya aneh dan unik
juga.

Sosok pria sebagai seorang pemuka/tokoh
agama ia akan menangis, kecewa, dan/atau
bersedih hati jika:

* Dirinya sendiri ternyata jauh dari Allah,
atau belum sepenuhnya menjalankan
perintah agama yang dianutnya.
* Putra/putrinya sulit diatur, sukar
dinasihati, tidak bersikap sesuai ajaran
agama.
* Ia melihat umatnya bergelimang di dalam
dosa dan kemaksiatan.
* Ia tidak bisa membuat jamaah/
gembalanya menjadi lebih baik dan lebih
tercerahkan hidupnya.
* Ayat-ayat kitab suci tidak diaplikasikan di
dalam kehidupan sehari-hari.
* Tempat ibadah hanya sebagai simbol
atau pelengkap, tidak dimakmurkan, tidak
digunakan, dan tidak dimaksimalkan
fungsinya.
* Ibadah hanya dilakukan sebatas ritual
atau seremoni rutin belaka.
* Banyak orang yang melakukan kejahatan
atas nama agama dan Tuhan.
* Banyak orang yang saling membenci,
bermusuhan, bertikai, membeda-bedakan
hanya karena berbeda agama.
* Agama (termasuk ayat-ayat dari kitab
suci) hanya digunakan sebagai topeng,
kedok, atau senjata yang memudahkan
atau memuluskan jalan untuk mencari
popularitas/uang, meraih jabatan,
melangsungkan pernikahan,
melanggengkan bisnis, dan semata demi
kepentingan duniawi.
* Agama dipisahkan dari kehidupan sehari-
hari. Inilah yang mengakibatkan
berkembangnya paham sekuler dan
hedonisme.
* Ada orang yang mengaku sebagai orang
suci, utusan Tuhan, atau Nabi.
* Ada orang yang menjual diri demi sesuap
nasi.
* Ada orang yang rela menukar keyakinan
agamanya demi memperoleh kesenangan/
nikmat duniawi.
* Ada orang yang tidak beragama, atau
tidak yakin sepenuhnya kepada (kasih
sayang) Allah.

Sosok pria sebagai seorang sahabat sejati,
ia akan menangis, bersedih hati, terluka,
atau kecewa jika:

* Dikhianati, terutama oleh orang-orang
terdekatnya.
* Dimanfaatkan oleh siapapun dalam
bentuk apapun.
* Tidak ada seorangpun yang menolongnya
saat ia memerlukan bantuan.
* Diputuskan, diasingkan, dikucilkan dari
pergaulan tanpa sebab atau alasan yang
jelas.
* Difitnah secara keji, terutama oleh orang
yang selama ini dipercayainya

terkurungSUNYI

kala ku sendiri jalani malam sunyi
angin malam tegur ku dengan sayu
ku hanya bisa sahut dengan dekapkan
badan
pertanda ku dengarkan seru tegurnya

langkah kaki tetap terirama pelan
biar sang angin tidak terlalu keras
tegurannya
karena ku takut tubuh ku kalah
terkapar lemas tak bisa lakukan apa-apa

dalam langkah ku nikmati malam ini
walau sendiri ku berjalan tetap senyum

keheningan

keheningan adalah "titik nol" (fitrah),
sebuah ruang kembali segala tendensi,
kampung halaman bagi kembara pikiran
dan ambisiambisi.

keheningan adalah rumah dari segala
gelisah, penat dan kegalauan duniawi,
tempat berpulangnya segala damba dan
angkara.

keheningan adalah kawah candradimuka,
tempat meleburnya segala ketimpangan
dan penyimpangan2 polah dan perbuatan.
mesin cuci yang membersihkan segala noda
dan kekhilafan2.

keheningan adalah objek rindu bagi sang
bijak, tempat merawat dan
menyembuhkan luka2 pengembaraan
hidupnya.

keheningan adalah kebutuhan mendesak
saat ramai-riuh melanda hati dan pikiran.

keheningan adalah teman sejati di mana
setiap soal mendapat jawabnya...

keheningan adalah tantangan bagi siapa
saja untuk berani menelanjangi diri,
mempreteli topeng2 dan atribut2 diri yang
kerap digunakan dalam keamaian hidup
kesehariannya.

keheningan itu sendiri tetap membuka
makna bagi siapa saja yang mampu
mengartikannya. sebab keheningan hanya
milik mereka yang membutuhkannya.

di ujung waktu

suara yang penuh merdu
menggiring suara hati menelusuri
jejak
sebuah penantian diujung waktu
gusar hati dalam gulana

dibatas waktu
terselip sebuah arti yang suram
merambah mencari arti sebuah
makna
kian dalam

merasa mencekik sebuah harapan
selalu terpaku dalam angan
apa yang harus diperbuat
diperbudak oleh nafsu yang tiada
henti
mencari arti jati diri
meronta dalam kecewa yang tak
berbatas

di ujung waktu
terhimpit detik – detik
penyesalan
yang selama ini tiada di harga
kecewa …..

di ujung waktu
akan menjawab semua teka teki
kehidupan
yang dilakukan tiada sadar
yang dia tidak akan pernah
kembali

di ujung waktu
semua akan terjadi dalam diri
kecewa tiada guna
penyesalan tiada makna

diujung waktu
semua akan binasa
semua akan sirna
semua akan sia – sia

diujung waktu
rapatkan barisan semua angan
dan cita
agar tiada penyesalan

23 juli

anak tekun belajar di sekolah
anak berbinar-binar bermain play
station
dekelompok lainnya, bernapas
asap knalpot menjajakan koran
qnak lainnya, berpeluh lumpur
membantu ibunya menanam padi
anak lainnya, kelelahan menjadi
buruh pabrik kecil di ujung desa
fakta ini masih ada, ketika hari
anak nasional digelar tanggal 23
juli

anak dipaksa harus bekerja, hanya
karena ekonomi keluarga
hanya karena kemiskinan
anak gemuk berpipi montok,
berlarian sangat lincahnya
anak berkulit bersih sehat,
tertawa dengan gigi putihnya
sebagian anak lainnya, tidak
mampu berdiri hanya karena
menderita gizi buruk
anak lainnya, harus meregang
nyawa hanya karena tidak
diimunisasi
anak lainnya, sedang menunggu
ajal hanya karena tertular AIDS
dari ibunya
fakta ini belum hilang, ketika hari
anak nasional diperingati tanggal
23 juli

anak dipaksa berpenyakit, hanya
karena korban kondisi orangtua
hanya karena kelalaian negara
anak bermanja selalu diasuh
ibunya
anak terlelap dibelai sayang
bapaknya
sebagian orangtua lain,
menampar hanya karena anak
menangis minta tidur
orangtua lain, memukul hanya
karena anak mengompol di kasur
orangtua lain, menyubit kulit
mulus hanya karena anak minta
beli mainan

gurunya yang bukan orangtua ,
menendang hanya karena anak
terlambat sekolah
gurunya yang bukan orangtua,
menghantamkan mistar ke wajah
hanya karena anak tidak
mengerjakan pekerjaan rumah
fakta ini bukan cerita, ketika hari
anak nasional dirayakan tanggal
23 juli

anak dipaksa menerima
kekerasan, hanya karena
kebiadaban manusia dewasa
hanya karena kekejian manusia
dewasa
anak merayakan gemerlap
peringatan hari anak di hotel
berbintang
anak bergembira bernyanyi di
panggung hari anak nasional

sekawanan anak lainnya, masih
mengalami korban ekploatasi
seksual
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban asap rokok
manusia dewasa
sekawanan lainnya, masih
menjadi anak jalanan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban kekerasan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban kelaparan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban perdagangan
anak
fakta ini bukan isu, ketika hari
anak nasional diramaikan tanggal
23 juli

anak masih menjadi korban,
karena gegap gempita hari anak
hanya sebatas slogan
hari anak,
hanya sekedar seremonial
hanya sebatas pidato pejabat
negara
hanya sekedar himbauan para
pemerhati anak
hanya secuil gegap gempita sehari
setelah itu anak masih saja tetap
menjadi korban
anak masih saja tetap diabaikan
haknya

rintik hujan

bersembunyi.., aku ingin


mengenangmu aku ingin...,


dengan rintik hujan yang berisi


bait-bait puisi dalam tiap tetesnya..

Senin, 26 Juli 2010

tiga hal yang patut diperhatikan

3 hal dalam hidup yang tdk bisa kembali
_waktu
_kata -kata
_kesemapatan

3 hal yuang dapat menghancurkan hidup
seseorang
_kemarahan
_keangkuhan
_dendam

3 hal yang tidak boleh hilang
_harapan/obsesi
_keikhlasan
_kejujuran

3 hal yang paling berharga
_kasih
_keluarga dan teman
_kebaikan

3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti
_kekayaan
_kesuksesan
_mimpi

3 hal yang membentuk karakter seseorang
_komitmen
_ketulusan
_kerja keras

Minggu, 25 Juli 2010

ketika harus memilih

tutur ucap apa yang layak
untuk ku lukiskan warna mu dan dirinya
kendati miris tergambar pandangan
bagiku, keduanya tetap sama

bicara tak semudah menjalaninya
kadang diperparah dengan rancunya hati
tuk berpeluhpun aku tak mampu
tak cukup ruang untukku menempatkan
keduanya

ku tak ingin mengepakkan ego
dengan menuai, tanpa harus menanam
namun, ku tak kan pernah punya daya
untuk memeluk satu diantaranya

hujan

hujan turun deras menjelang bulan agustus
menyirami halaman depan yang selama ini
gersang
rerumputannya kembali tumbuh hijau

yang dulu meranggas dimusim kemerau
kali kecil naik sampai pinggang
bau tanah basah menguap dari kebun
belakang

aroma pagi terasa hingga siang
suasana hati sejuk riang
lelah luluh tak tunggu larut
wajah – wajah pulas tak berkerut
seakan hilang semua kemelut
seakan hidup tanpa maut

Sabtu, 24 Juli 2010

kepada senja

serabut akar tunggang berkapang
sesayat sunyi hilang hari
selembar biru pupus mimpi
sehijau akhir bulan juli
sehingar kucing kasmaran
setangkup kelam merangkup
segantang angin yang gila
seganjil gigil siul bulbul
sepedih asap membungbung
serasa panjang gaung lengang
menanti, seperti, janji,,,,,,,,

kepada cuaca

o januari,,,,,,,
langit menyisa warna
berabu hanya

februariku
piknik rindang angsana
samar saujana

barisan maret
berpawai merah marun
rembulan megah

dipucuk april
mentari ke khlorofil
lengas dan labil

mei, ah mei
potret, abu dan dupa
ceri terlepas

juni menetes
lalang, ladang menadah
menguap doa


menanggap angin
muluk musim layangan
juli, engkaukah,,,,,?,,,,

kidung agustus
haus di kandung kaktus
pinusnya permai

baga september
penghujan muram amber
memutih melur

aur di tebing
remang miang kalender
sirkel oktober

jamur terbudur
nopember hijau ingus
rayap merayap

para berderek
santer angin pun robek
desember resap