anak tekun belajar di sekolah
anak berbinar-binar bermain play
station
dekelompok lainnya, bernapas
asap knalpot menjajakan koran
qnak lainnya, berpeluh lumpur
membantu ibunya menanam padi
anak lainnya, kelelahan menjadi
buruh pabrik kecil di ujung desa
fakta ini masih ada, ketika hari
anak nasional digelar tanggal 23
juli
anak dipaksa harus bekerja, hanya
karena ekonomi keluarga
hanya karena kemiskinan
anak gemuk berpipi montok,
berlarian sangat lincahnya
anak berkulit bersih sehat,
tertawa dengan gigi putihnya
sebagian anak lainnya, tidak
mampu berdiri hanya karena
menderita gizi buruk
anak lainnya, harus meregang
nyawa hanya karena tidak
diimunisasi
anak lainnya, sedang menunggu
ajal hanya karena tertular AIDS
dari ibunya
fakta ini belum hilang, ketika hari
anak nasional diperingati tanggal
23 juli
anak dipaksa berpenyakit, hanya
karena korban kondisi orangtua
hanya karena kelalaian negara
anak bermanja selalu diasuh
ibunya
anak terlelap dibelai sayang
bapaknya
sebagian orangtua lain,
menampar hanya karena anak
menangis minta tidur
orangtua lain, memukul hanya
karena anak mengompol di kasur
orangtua lain, menyubit kulit
mulus hanya karena anak minta
beli mainan
gurunya yang bukan orangtua ,
menendang hanya karena anak
terlambat sekolah
gurunya yang bukan orangtua,
menghantamkan mistar ke wajah
hanya karena anak tidak
mengerjakan pekerjaan rumah
fakta ini bukan cerita, ketika hari
anak nasional dirayakan tanggal
23 juli
anak dipaksa menerima
kekerasan, hanya karena
kebiadaban manusia dewasa
hanya karena kekejian manusia
dewasa
anak merayakan gemerlap
peringatan hari anak di hotel
berbintang
anak bergembira bernyanyi di
panggung hari anak nasional
sekawanan anak lainnya, masih
mengalami korban ekploatasi
seksual
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban asap rokok
manusia dewasa
sekawanan lainnya, masih
menjadi anak jalanan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban kekerasan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban kelaparan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban perdagangan
anak
fakta ini bukan isu, ketika hari
anak nasional diramaikan tanggal
23 juli
anak masih menjadi korban,
karena gegap gempita hari anak
hanya sebatas slogan
hari anak,
hanya sekedar seremonial
hanya sebatas pidato pejabat
negara
hanya sekedar himbauan para
pemerhati anak
hanya secuil gegap gempita sehari
setelah itu anak masih saja tetap
menjadi korban
anak masih saja tetap diabaikan
haknya
Entri Populer
-
ingin sekali kubunuh diriku (tapi bukan bunuh diri) membunuh diriku yaitu diriku yang membunuh aku akan kucabik mereka yang ada didalam diri...
-
mesra mencinta mulai menghilang makna mengasihi musnah memalingkan muka menatap maya menggauli malam merengkuh maksiat mengucap mantra menya...
-
di sebuah malam yang hening dan meresap di kalbu ada peristiwa cahaya yang mesti di jaga ya Allah... telah KAU utus.. JibrilMU,menemui Rasul...
-
ketika pagi telah menjulang kulihat sang mentari bersinar dengan seyuman indah di wajahnya ketika ku coba melangkah dihari ku yang kelam kul...
-
sebelum senja tiba biarkan angin berlalu di sela pepohonan nan merdu membawa angin masa lalu sebelum senja tiba biarkan awan berkelana memba...
-
kusimpan kangen ini kusimpan. tapi aq tak bisa tak bisa tak membuka dan kubuka hati membaca tanda atas status tertera barangkali hanya kata ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.