Entri Populer

Selasa, 27 Juli 2010

23 juli

anak tekun belajar di sekolah
anak berbinar-binar bermain play
station
dekelompok lainnya, bernapas
asap knalpot menjajakan koran
qnak lainnya, berpeluh lumpur
membantu ibunya menanam padi
anak lainnya, kelelahan menjadi
buruh pabrik kecil di ujung desa
fakta ini masih ada, ketika hari
anak nasional digelar tanggal 23
juli

anak dipaksa harus bekerja, hanya
karena ekonomi keluarga
hanya karena kemiskinan
anak gemuk berpipi montok,
berlarian sangat lincahnya
anak berkulit bersih sehat,
tertawa dengan gigi putihnya
sebagian anak lainnya, tidak
mampu berdiri hanya karena
menderita gizi buruk
anak lainnya, harus meregang
nyawa hanya karena tidak
diimunisasi
anak lainnya, sedang menunggu
ajal hanya karena tertular AIDS
dari ibunya
fakta ini belum hilang, ketika hari
anak nasional diperingati tanggal
23 juli

anak dipaksa berpenyakit, hanya
karena korban kondisi orangtua
hanya karena kelalaian negara
anak bermanja selalu diasuh
ibunya
anak terlelap dibelai sayang
bapaknya
sebagian orangtua lain,
menampar hanya karena anak
menangis minta tidur
orangtua lain, memukul hanya
karena anak mengompol di kasur
orangtua lain, menyubit kulit
mulus hanya karena anak minta
beli mainan

gurunya yang bukan orangtua ,
menendang hanya karena anak
terlambat sekolah
gurunya yang bukan orangtua,
menghantamkan mistar ke wajah
hanya karena anak tidak
mengerjakan pekerjaan rumah
fakta ini bukan cerita, ketika hari
anak nasional dirayakan tanggal
23 juli

anak dipaksa menerima
kekerasan, hanya karena
kebiadaban manusia dewasa
hanya karena kekejian manusia
dewasa
anak merayakan gemerlap
peringatan hari anak di hotel
berbintang
anak bergembira bernyanyi di
panggung hari anak nasional

sekawanan anak lainnya, masih
mengalami korban ekploatasi
seksual
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban asap rokok
manusia dewasa
sekawanan lainnya, masih
menjadi anak jalanan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban kekerasan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban kelaparan
sekawanan lainnya, masih
menjadi korban perdagangan
anak
fakta ini bukan isu, ketika hari
anak nasional diramaikan tanggal
23 juli

anak masih menjadi korban,
karena gegap gempita hari anak
hanya sebatas slogan
hari anak,
hanya sekedar seremonial
hanya sebatas pidato pejabat
negara
hanya sekedar himbauan para
pemerhati anak
hanya secuil gegap gempita sehari
setelah itu anak masih saja tetap
menjadi korban
anak masih saja tetap diabaikan
haknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.