Entri Populer

Senin, 06 September 2010

yang terabaikan

setangkai mawar tergeletak sia-sia
pagar hati direnda merahnya
berhamburan harap
di altar senyap

aku masih mencoba bertahan
antara segar kelopak dan dahan
namun khawatir tangkai asa terinjak
kuputuskan untuk segera pergi beranjak

mawar itu harumnya tersiakan
seperti aku yang selalu kau abaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.