aku bukanlah yang beruntung
yang mendapat jawab atas pertanyaan-
pertanyaan
mendapat jalan saat ku di persimpangan
aku hanyalah aku yang biasa
aku yang tersesat dengan hatiku sendiri
diantara ribuan hasrat yang tak terwujud
mimpiku layu lalu terbakar menjadi abu
angin-angin itu dingin di kulitku
terkadang ia masuk dan menjadi beku di
jantungku
aku hanyalah aku yang terduduk
terus diam dan diam tanpa suara
tanpa nyayian tentang bintang
ketika sebagian orang berkata itulah
penuntun jalan
Entri Populer
-
ingin sekali kubunuh diriku (tapi bukan bunuh diri) membunuh diriku yaitu diriku yang membunuh aku akan kucabik mereka yang ada didalam diri...
-
mesra mencinta mulai menghilang makna mengasihi musnah memalingkan muka menatap maya menggauli malam merengkuh maksiat mengucap mantra menya...
-
di sebuah malam yang hening dan meresap di kalbu ada peristiwa cahaya yang mesti di jaga ya Allah... telah KAU utus.. JibrilMU,menemui Rasul...
-
ketika pagi telah menjulang kulihat sang mentari bersinar dengan seyuman indah di wajahnya ketika ku coba melangkah dihari ku yang kelam kul...
-
sebelum senja tiba biarkan angin berlalu di sela pepohonan nan merdu membawa angin masa lalu sebelum senja tiba biarkan awan berkelana memba...
-
kusimpan kangen ini kusimpan. tapi aq tak bisa tak bisa tak membuka dan kubuka hati membaca tanda atas status tertera barangkali hanya kata ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.