Ketahuilah bahwa setiap wanita dari segala tingkatan umur sangat membutuhkan ungkapan lembut yang dapat menyentuh gejolak emosinya dan tabiat kewanitaannya. Kami juga membutuhkan sebuah pengakuan perasaan bahwa diri kami memiliki nilai dalam kehidupanmu, memiliki tempat khusus di hati dan perasaanmu sebagai suami.
Karena itu sihirlah kami dengan kata-kata cintamu. Ungkapkanlah dengan penuh senyum tulus. Janganlah engkau pendam perasaan itu. Jadilah engkau suami yang romantis yang mampu membuat kami berkhayal menjadi permaisuri raja di permukaan bumi.
Cobalah engkau pandang mata kami, diamlah beberapa detik sambil tetap menatap hitam bolanya.. lalu ungkapkanlah:
“aku mencintaimu duhai istriku.”
“aku begitu bahagia kala Allah menjadikanmu sebagai belahan jiwaku”.
“engkau begitu istimewa bagiku”
“aku rindu dengan masakanmu”
“sayang, kenapa engkau mampu membuatku terpikat?”
selanjutnya engkau akan meilhat kami begitu berbeda. Tatapan kami akan tertahan untuk waktu yang lebih lama dari biasanya. Ada semacam keengganan untuk memalingkannya. Biasanya diikuti dengan mata yang berbinar dan pupilnya membesar. Alisnya sedikit terangkat. Kami akan tersenyum namun terkadang disertai dengan malu-malu. Lebih jelasnya terjadi perubahan otot-otot disekitar bibir lalu sedikit terbuka.
Atau tulislah ungkapan tersebut pada secarik kertas, lalu taruhlah di atas meja makan, diatas bantal atau ditempat lain. Apalagi menyertakan bunga..
Duhai suami
Cobalah engkau saksikan mereka yang pacaran namun sudah mampu menjadi pujangga bagi wanita yang tak sah menjadi pasangannya. Mereka mampu membius para gadis dengan ungkapan gombal yang dibumbuhi omong kosong belaka.
Namun engkau??? Engkau lebih berhak dari mereka karena engkau adalah pasangan kami di dunia dan akherat yang dirajut diatas untaian tali pernikahan yang sah.
Tahukah engkau bahwa kami akan merasa bahagia ketika mendengar ungkapan cinta yang dapat menggetarkan relung jiwa meski usia kami telah lanjut dan pernikahan telah lama terajut??? Kata-kata yang menyentuh gejolak hati akan dapat mewujudkan kebahagiaan rumah tangga sepasang merpati. Sebagian rumah tangga yang sepi dari ungkapan tersebut akan dilanda kehancuran dan menjadikan istana rumah tangga berada di tepi jurang kehancuran jikalau kami tidak memiliki agama atau memiliki agama yang tidak kuat…
Entri Populer
-
ingin sekali kubunuh diriku (tapi bukan bunuh diri) membunuh diriku yaitu diriku yang membunuh aku akan kucabik mereka yang ada didalam diri...
-
mesra mencinta mulai menghilang makna mengasihi musnah memalingkan muka menatap maya menggauli malam merengkuh maksiat mengucap mantra menya...
-
di sebuah malam yang hening dan meresap di kalbu ada peristiwa cahaya yang mesti di jaga ya Allah... telah KAU utus.. JibrilMU,menemui Rasul...
-
ketika pagi telah menjulang kulihat sang mentari bersinar dengan seyuman indah di wajahnya ketika ku coba melangkah dihari ku yang kelam kul...
-
sebelum senja tiba biarkan angin berlalu di sela pepohonan nan merdu membawa angin masa lalu sebelum senja tiba biarkan awan berkelana memba...
-
kusimpan kangen ini kusimpan. tapi aq tak bisa tak bisa tak membuka dan kubuka hati membaca tanda atas status tertera barangkali hanya kata ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.